Rabu, 02 Juni 2010

TAKUT KE DOKTER GIGI,,, PLISS DECHHH!!!!

Takut ke dokter istilah ilmiahnya adalah dental fear, dental phobia, dentophobia, dentist phobia. Dapat didefenisikan yaitu ketakutan, kecemasan yang ringan sampai berlebihan (lebai...) untuk menerima perawatan gigi dari dokter gigi.

Beberapa orang akan sangat takut sekali untuk melakukkan perawatan pada geligi mereka oleh karena mereka akan memikirkan penderitaan yang akan dialami pada geligi mereka. Beberapa dokter gigi mengatakan bahwa seseorang dengan kecemasan yang berlebihan ini biasanya mempunyai masalah dengan infeksi gusi dan penyakit gusi lainnya. Jadi, alangkah baiknya untuk mengunjungi dokter gigi anda secara teratur agar bisa menekan rasa takut ini dan menghindari penyakit gusi yang mungkin timbul lebih lanjut. Dengan ilmu kedokteran gigi modern seperti sekarang, rasa sakit akan bisa dieliminir dengan sebaik baiknya.

PENYEBAB
  1. Trauma akan masa lalu yang pernah dialami terkait perawatan kesehatan. Hal ini mungkin dikarenakan pada saat itu, pasien menerima perawatan operasi/gigi yang agresif dan invasif. Trauma ini mayoritas berhubungan dengan jarum, darah, bur gigi, dll.

  2. Anda malu dengan kesehatan dan kondisi gigi mulut anda sendiri : Anda melupakan kesehatan rongga mulut anda, dan anda akan mengira bahwa dokter gigi akan mengatakan sesuatu yang memalukan tentang keadaan rongga mulut anda. ( emang siapa yang mau bilang gitu hehehe )

  3. Jenis kelamin juga dilaporkan sangat berpengaruh dengan tingkat kerjasama pasien dokter gigi. Wanita dilaporkan lebih banyak menderita kecemasan dan ketakutan untuk ke dokter gigi.
  1. Dokter gigi yang berpenampilan seram, dingin, tidak ramah, dan cuek salah satu faktor penyebab takutnya pasien ke dokter gigi. Ruang praktek yang berwarna latar belakang dan bercat putih layaknya warna kain kafan juga merupakan penyumbang terbesar faktor ketakutan ini.
  1. Anda mungkin takut karena strereotipe atau cerita yang salah tentang dokter gigi dan prosedurnya dari orang lain diselkitar anda.

Para dokter gigi juga harus tahu ini, penyebab kenapa pasien takut dilakukan perawatan. Ini berkaitan dengan terapi yang nanti dilakukan selama perawatan berlangsung.

YANG BISA ANDA (PASIEN) LAKUKAN:

A. Komunikasikan tentang ketakutan anda : dokter gigi yang mempunyai sifat pendengar yang baik akan mendengarkan segala keluh kesah anda

B. Minta dokter gigi anda menerangkan prosedur yang akan dilakukan secara bertahap, dan minta dia menerangkannya dengan bahasa yang mudah untuk dimengerti. Itu merupakan hak anda sebagai pasien. jadi pilih dokter gigi yang telaten untuk melakukan hal ini.

C. Coba untuk terbuka dan jujur ke dokter gigi anda, bila anda memang jarang melakukan perawatan pada geligi anda sebelumnya. Sehingga dokter gigi yang notabene merupakan individu yang berbeda akan tidak mengeluarkan pernyataan yang bisa membuat anda merasa tidak nyaman. Beberapa klinik dokter gigi membuat ruangan mereka menjadi nyaman, menyetel musik yang lembut , ruangan ber AC dan sebagainya untuk kenyaman pasien2 mereka.

D. Dokter gigi menggunakan tehnik yang sudah maju, contohnya dengan penggunan citoject untuk melalukan anestesia, dan mengulaskan salep anestesia( topikal anestesia) sebelum dinjeksikan jarum ke dalam rongga mulut.

E. Tehnik sedasi, yaitu dengan menggunakan obat obatan yang dikonsumsi sebelum dilakukan perawatan gigi, minta lah ke dokter anda bila anda menginginkan sedasi ini.

TERAPI BAGI PASIEN :
  1. Datanglah ke dokter gigi sebelum terlambat! Maksudnya, sebelum anda menerima perawatan yang lebih agresif dan invasif, maka periksakan gigi anda ke dokter gigi secara rutin
  2. Melakukan teknik relaksasi jikalau anda didatangi kecemasan ini. Teknik ini bermacam-macam ; mulai dari menarik nafas dalam-dalam dan perlahan (masuk hidung keluar mulut), istighfar, zikir, sampai shalat sunnah 2 rakaat.
  3. Banyaklah berkonsultasi dengan orang yang sudah sering ke dokter gigi. Bertanyalah kepada mereka. Insya Allah, perawatan gigi tidak seseram yang anda bayangkan kok.
  4. Ke dokter gigi bersama pasangan atau ortu anda salah satu cara agar anda bisa lebih tenang. Minimal ada tempat bercerita sewaktu di ruang tunggu pasien.
  5. Bisa karena biasa! Sebelum mengalami perawatan gigi yang invasif dan agresif seperti pencabutan dan penambalan, sering-seringlah ke dokter gigi untuk perawatan gigi ringan seperti bersihkan karang gigi. Agar anda terbiasa dengan suasana praktek dokter gigi.
  6. Berakrab-akrablah dengan dokter gigi anda. Bahkan dilamar untuk nikahpun boleh asal cocok (hehehe bercanda). Kalau anda sudah kenal dan percaya dengan baik dokter gigi anda, menurut penelitian adalah salah satu cara ampuh untuk mengurangi tingkat kecemasan anda
  7. Satu lagi, mahasiswa-i FKG (Fakultas Kedokteran Gigi) terkenal cantik dan ganteng-ganteng. Jadi jangan takut menghadap dokter gigi ya...(ini bagian tidak penting dan tidak perlu...hehehe)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar