Rabu, 02 Juni 2010

PUASA TANPA BAU MULUT

"Meskipun bau mulut orang berpuasa bagi Allah lebih harum dari minyak kasturi, bukan berarti kita bebas menebarkan bau mulut kepada orang lain."

Umat muslim di dunia, termasuk Indonesia, memasuki bulan penuh berkah yakni bulan Ramadan. Persiapan-persiapan untuk menjalankan ibadah puasa pun dilakukan. Mulai dari mempersiapkan perlengkapan ibadah, makanan manis seperti korma untuk berbuka, hingga kesiapan kesehatan bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit.

Salah satu bagian tubuh yang sering kali bermasalah saat berpuasa adalah mulut. Sering kali bau mulut seseorang di bulan Puasa menjadi masalah serius dalam hubungan komunikasi dengan orang lain. Bau mulut saat puasa terjadi karena kekeringan pada mulut akibat kurangnya cairan (saliva atau air liur). Karena saliva berkurang, bakteri dalam mulut pun menjadi lebih banyak sehingga muncul bau mulut.

Bakteri di dalam gigi sebenarnya terus melakukan proses pembusukan, terutama setelah makan dan kondisi tubuh tidak aktif atau tidur. Menyikat gigi sebelum tidur tidak menjamin sisa-sisa makanan yang ada di dalam gigi terbuang semuanya. Makanan yang tersisa inilah yang menjadi sumber makanan dari bakteri dalam gigi sehingga berpotensi menimbulkan bau.

Tetapi, tingkat bau mulut seseorang tergantung dari kualitas mereka membersihkan gigi. Selain itu, juga dikarenakan oleh kondisi kesehatan seseorang. Orang yang menderita diabetes, misalnya, mulutnya akan tetap bau. Begitu juga yang menderita maag, bau mulut cepat keluar karena sensasi asam lambung yang cepat.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi bau mulut akibat berpuasa, Kalau anda ingin yang praktis, maka beragam pilihan obat kumur atau spray anti bau mulut bisa dipakai. Tapi kedua cara itu hanya bisa dilakukan setelah anda melakukan sahur saja, dan tidak bisa dipraktikkan sepanjang hari karena anda sedang berpuasa. Daripada anda bingung bagaimana mengatasi bau mulut, kenapa tidak mencoba untuk mencegahnya saja? TIPS!
Berikut ini adalah beberapa tips bagaimana cara mencegah bau mulut atau halitosis saat berpuasa :

  • Banyak-banyak minum air putih mineral saat berbuka dan sahur. Karena saat puasa, tubuh kita akan kehilangan banyak cairan tubuh (dehidrasi) dan hal ini akan menyebabkan kondisi mulut juga kering, kondisi mulut kering merupakan bagian dari pemicu bau mulut.

  • Sikat gigi minimal tiga kali sehari, yaitu pada saat setelah sahur, sesudah buka puasa, dan sebelum tidur. Dengan rajin menyikat gigi, maka akan mengurangi penimbunan plak pada saat puasa.

  • Makan yang mengandung serat dan bervitamin, misalnya:buah-buahan dan sayur-sayuran. Hindari makanan yang memiliki bau menyengat seperti bawang, pete dan jengkol.

  • Bila menggunakan/mengkonsumsi obat-obat kumur, gunakan pada saat mandi pagi saja. Jangan terlalu banyak menggunakan obat kumur secara berlebihan karena akan mengubah kondisi flora normal dari rongga mulut.

  • Saat berbuka puasa, usahakan dimulai dengan mengkonsumsi/minum air hangat setelah itu baru boleh air dingin. Kondisi mulut yang kering bila langsung akan terkena perubahan suhu yang ekstrim akan menyebabkan matinya sel-sel epitel pelindung mukosa mulut. Bila ini terjadi akan gampang terkena sariawan.

Prinsip utama yang dilakukan dalam penanganan permasalahan bau mulut tidak sedap adalah dengan menjaga kebersihan rongga mulut kita. Selamat mencoba!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar