Selasa, 30 November 2010

Bertaubat

Tulisan 10 Bahasa Indonesia

Sepulang sholat di masjid entah kenapa leher dan punggungunya terasa sakit. Sudah dibawa ke dokter namun tak kunjung sembuh. Istrinya selalu saja mengingatkan agar bersabar dan berusaha membesarkan hatinya. 'Ini ujian Pak..' Kata Istrinya. 'Kenapa aku selalu bernasib buruk? Apakah Allah dendam padaku?' ucap Laki-laki tua itu sambil menangis putus asa.

'Istighfar Pak, Allah tidak pernah dendam kepada kita. Untuk apa? Allah tidak membutuhkan apapun. Lanjut Istrinya. 'Tapi mengapa Allah menghukumku? Bukankah itu berarti Allah membenciku?' Isak tangisnya terdengar. 'Bukan benci Pak, itu tandanya Allah sayang ama kita. Allah mengingatkan agar kita segera bertaubat. Mungkin kita pernah melakukan perbuatan dosa yang tanpa kita sadari.'

'Aku banyak berdosa, istriku.' kata beliau, setelah itu terdiam membisu. Istri yang mendengar apa yang diucapkan suaminya menangis tersedu-sedu. Laki-laki tua itu mengelus kakinya yang terasa sakit luar biasa. Tiba-tiba mengatakan sesuatu. 'Aku melakukan perbuatan dosa yang begitu banyak. Aku hanya ingin bertaubat sebelum ajal itu tiba.' Istrinya tak kuasa membendung tangis berlari meninggalkan dalam kesendirian.

Sepeninggal istrinya, matanya menerawang bagaikan rekaman yang diputar ulang, makin lama bayangan itu makin terlihat jelas. Satu persatu wajah terlihat jelas. Wajah-wajah itu tersenyum mengejeknya. Ditangannya terselip amplop dengan nilai rupiah, izin proyek dua milyar, fee bertemu dengan kepala negara satu milyar, makelar kasus tiga milyar, uang jasa memenangkan tender satu juta US Dolar. Bayangan wajah- wajah menyeramkan itu menghilang berubah menjadi lorong bercahaya. 'Astaghfirullah, ampunilah aku Ya Allah..'ucapnya lirih, dengan wajah penuh dengan air mata kemudian terdiam untuk selamanya. Beliau memilih untuk bertaubat dan mengembalikan semua hartanya kepada negara. Allah telah berkenan membukakan pintu taubat.

Wassalam,

Mendayagunakan Kenangan

Tulisan 9 Bahasa Indonesia

Setiap orang selalu memiliki kenangan yang pahit atau manis di dalam hidupnya, entah karena ucapan dan tindakan orang yang kita cintai atau orang lain yang menyakiti hati kita mungkin juga orang yang kita cintai tiba-tiba meninggalkan pergi begitu saja menjadi terpatri di dalam benak kita. Bahkan meninggal dunianya orang yang kita cintai meninggalkan kenangan indah dan manis. Pahit ataupun manisnya sebuah kenangan tetap menimbulkan rasa duka yang mendalam. Justru kenangan itu dapat didayagunakan untuk proses penyembuhan dan pemulihan.

Kenalilah bahwa mengakrabi realitas yang terjadi merupakan sesuatu yang penting. Tanpa tahu dan mengenal apa yang telah terjadi pada masa lalu kita, bagaimana kita dapat mengenali diri kita sendiri? Bagaimana mungkin memperbaiki kekurangan dan memanfaatkan kelebihan yang ada bila kita tidak mengetahui kekurangan dan kelebihan yang kita miliki? Maka tidak usah khawatir dengan kenangan apapun tetap teringat dalam pikiran anda, mari kita gunakan sebagai penyembuhan batin kita selanjutnya.

Mengingat masa lalu, melihat ke belakang, menyentuh masa silam, mungkin membuat kita menjadi terluka, marah, jengkel, dendam, bangga, penuh kerinduan, merasa tenteram, teringat kasih sayang kemudian sedih karena kenyataan yang ada. Berbagai perasaan menghantui kita setiap mengingat peristiwa masa lalu. Semua itu bukanlah salah, dalam ingatan kita semua memori dan kenangan mengenai peristiwa yang pernah kita alami tersimpan kesan kenyataan dan berbagai jenis perasaan, apabila kita mendayagunakan untuk menatap masa depan tentulah sangat bermanfaat.

Sholat dan berdoalah memohon kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar mampu untuk mendayagunakan kenangan menjadi kekuatan untuk melangkah di masa depan. Doa merupakan media curhat kepada Allah. mengurai perasaan duka, ketidakberdayaan, kesedihan, kekecewaan, harapan dan keinginan. Dengan demikian perasaan kita menjadi lebih ringan. Itulah sebabnya sholat dan sabar sangat menolong kita. Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang senantiasa menemani kita sepanjang hidup. Tidak akan pernah meninggalkan kita dalam kesendirian dan kesepian.

'Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bersabar.' (QS. al-Baqarah : 153).

Wassalam,

Hidup Ini Indah

Tulisan 8 Bahasa Indonesia

Hidup ini indah, apabila kita memiliki rasa kecukupan menerima karunia apapun yang diberikan Allah kepada kita, baik berupa materi, kesehatan, anak, pasangan hidup, rumah, kendaraan, juga pekerjaan karena setiap karunia telah ditetapkan kadarnya oleh Allah.

'Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain dan rahmat TuhanMu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. (QS. az- Zukhruf : 32).

Kita tahu bahwa karunia Allah itu sebenarnya ujian dan cobaan, sebagaimana yang pernah Nabi Sulaiman sampaikan. 'Ini termasuk karunia Tuhanku cobaan bagiku, apakah aku bersyukur atau mengingkari (NikmatNya).' (QS. an-Naml : 40). Berapa banyak diantara kita telah diberikan harta yang berlimpah, pasangan hidup yang sempurna, anak-anak yang sehat, kendaraan yang mewah malah menjadi penyebab kita sengsara dan menderita karena tidak menunaikan kewajiban yang Allah telah tetapkan, karena itu semua karunia Allah justru telah menjadi siksaan bagi diri kita. 'Maka janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki dengan (memberi) harta dan anak-anak itu untuk menyiksa mereka dalam kehidupan di dunia.' (QS. at-Taubah : 55).

Dengan bersikap qana'ah atau merasa cukup akan memperoleh ketenteraman dan kenyamanan hati karena nilai diri kita ditentukan oleh ketaqwaan dan kemanfaatan bagi orang lain bukan pada harta dan kedudukannya. 'Sesungguhnya beruntunglah orang yang masuk Islam lalu dikaruniakan rizki yang cukup dan Allah menjadikan dia merasa berkecukupan (qana'ah) dengan apa yang Dia berikan.' (HR. Muslim).

Jadi, hidup ini indah, bila kita merasa cukup atas semua karunia yang Allah berikan kepada kita. Kekayaan bukanlah berlimpahnya harta. Kekayaan sesungguhnya adalah kekayaan hati dengan rasa kecukupan atas semua karunia Allah berikan kepada kita. 'Kekayaan itu bukanlah dengan banyaknya harta. Sesungguhnya kekayaan itu adalah kaya hati.' (HR. Bukhari).

Wassalam,

Raihlah Keberkahan!

Tulisan 7 Bahasa Indonesia

Raihlah keberkahan, karena hidup berkah akan selalu cukup dan kecukupan itu akan memperoleh keberkahan. Banyak orang yang meninggal dunia dalam keadaan merugi sebelum terwujudnya impian, belum sempat untuk beramal karena sibuk mengejar harta. Gemerlap dunia ibarat meminum air laut semakin banyak diminum semakin menambah rasa haus dan tidak pernah merasa cukup terhadap apa yang sudah dimiliki.

Orang yang tidak pernah puas maka ia tidak akan pernah bahagia. Hidupnya menjadi tidak berkah dan menderita. Namun orang yang merasa cukup dengan apa yang dimiliki maka Allah memberikan karuniaNya yang berlimpah. 'Barangsiapa yang memasrahkan kebutuhannya kepada Allah, niscaya Dia akan mendatangkan kepadanya rizki dengan segera atau menunda kematiannya.' (HR. Ahmad).

Bila hidup kita berkah, akan selalu merasa cukup dan bila kita kita merasa berkecukupan maka kita memperoleh keberkahan. 'Sesungguhnya Allah yang Maha Luas karuniaNya lagi Maha Tinggi, akan menguji setiap hambaNya dengan rizki yang telah Dia berikan kepadanya. Barangsiapa yang ridha dengan pemberian Allah maka Allah akan memberkahi dan melapangkan rizki untuknya dan barangsiapa yang tidak ridha niscaya rizkinya tidak diberkahi (HR. Ahmad).

Wassalam,

Kuatkanlah Iman!

Tulisan 6 Bahasa Indonesia

Siapapun orangnya bila mendadak tertimpa kedukaan akan selalu membuatnya menangis, tidak dapat menerima keadaan yang terjadi. Berbeda bila kita sudah memperhitungkan jika kematian diawali dengan sakit yang sudah cukup lama, maka rasa sakit mengiringi kepergian itu tidaklah begitu perih. Jika kematian, kehilangan atau perpisahan itu terjadi tiba-tiba sama sekali tidak kita duga maka hal itu cukup menimbulkan luka dihati yang teramat dalam.

Tergantung pada tingkat keimanan seseorang, bagi orang yang imannya tidak kokoh kehilangan orang yang dicintai membuat jiwa menjadi tidak terkontrol. Perasaan sedih pada awalnya dan tingkah laku sering membuat seseorang menjadi lupa diri. Dihadapan siapapun yang ia jumpai, ia akan menangis. Ada yang jatuh pingsan atau marah tidak terkendali.

Jika kesedihan sudah berlalu seiring waktu, maka mulai sadarkan diri. Menyambut teman yang datang, mulai menguasai diri, sedikit senyuman dan tidak terlalu larut dalam kedukaan. Demikian pula pada orang yang kehilangan orang yang dicintai karena berpisah akan selalu dihinggapi rasa marah, benci, dendam, kesal. Namun berjalan secara perlahan, sikap seseorang dalam menghadapi kedukaan akan berubah menjadi tenang. Jadi, kuatkanlah iman! Banyak kebaikan yang Allah berikan dalam hidup kita sekalipun hal itu telah membuat hati kita terasa perih, terluka dan kita tidak suka.

'Barangkali kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak' (QS. al-Baqarah : 216).

Wassalam,

Pengaruh Dzikir Terhadap Kesehatan Jiwa

Tulisan 5 Bahasa Indonesia

Surat al-Ra'd / 13:28, menyebutkan bahwa dengan mengikat (dzikir) kepada Allah maka hati menjadi tenteram. Dzikir sebagai metode mencapai ketenangan hati dilakukan dengan tata-cara tertentu. Dzikir dipahami dan di ajarkan dengan mengucapkan kalimat-kalimat thayyibah secara keras (dzikr jahr), dan dengan kalimat-kalimat thayyibah yang memfokus, dari kalimat syahadat La ilaha illa Allah ke lafazh Allah dan sampai ke lafazh hu.

Sebenarnya hubungan dzikir dengan ketentraman jiwa dapat dianalisis secara ilmiah. Dzikir secara lughawi artinya ingat atau menyebut. Jika diartikan menyebut maka peranan lisan lebih dominan, tetapi jika diartikan ingat, maka kegiatan berpikir dan merasa (kegiatan psikologis) yang lebih dominan. Dari segi ini maka ada dua alur pikir yang dapat diikuti:

a) Manusia memiliki potensi intelektual. Potensi itu cenderung aktif bekerja mencari jawab atas semua hal yang belum diketahuinya. Salah satu hal yang merangsang berpikir adalah adanya hukum kausalitas di muka bumi ini. Jika seseorang melahirkan suatu penemuan baru, bahwa A disebabkan B, maka berikutnya manusia tertantang untuk mencari apa yang menyebabkan B. Begitulah seterusnya sehingga setiap kebenaran yang di temukan oleh potensi intelektual manusia akan diikuti oleh penyelidikan berikutnya sampai menemukan kebenaran baru yang mengoreksi kebenaran yang lama, dan selanjutnya kebenaran yang lebih baru akan ditemukan mengoreksi kebenaran yang lebih lama.

Sebagai makhluk berfikir manusia tidak pernah merasa puas terhadap 'kebenaran ilmiah' sampai ia menemukan kebenaran perenial melalui jalan supra rasionalnya. Jika orang telah sampai kepada kebenaran ilahiah atau terpandunya pikir dan dzikir, maka ia tidak lagi tergoda untuk mencari kebenaran yang lain, dan ketika jiwa itu menjadi tenang, tidak gelisah dan tidak ada konflik batin. Selama manusia masih memikirkan ciptaan Allah dengan segala hukum-hukumnya, maka hati tidak mungkin tenteram dalam arti tenteram yang sebenarnya, tetapi jika ia telah sampai kepada memikirkan Sang Pencipta dengan segala keagungannya, maka manusia tidak sempat lagi memikirkan yang lain, dan ketika itulah puncak ketenangan dan puncak kebahagiaan tercapai, dan ketika itulah tingkatan jiwa orang tersebut telah mencapai al- nafs al-muthma'innah.

b) Manusia memiliki kebutuhan dan keinginan yang tidak terbatas, tidak ada habis-habisnya, padahal apa yang dibutuhkan itu tidak pernah benar-benar dapat memuaskan (terbatas). Oleh karena itu selama manusia masih memburu yang terbatas, maka tidak mungkin ia memperoleh ketentraman, karena yang terbatas (duniawi) tidak dapat memuaskan yang tidak terbatas (nafsu dan keinginan). Akan tetapi, jika yang dikejar manusia itu Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang tidak terbatas kesempurnaan-Nya, maka dahaganya dapat terpuaskan. Jadi jika orang telah dapat selalu ingat (dzikir) kepada Allah maka jiwanya akan tenteram, karena 'dunia' manusia yang terbatas telah terpuaskan oleh rahmat Allah yang tidak terbatas.

Hanya manusia pada tingkat inilah yang layak menerima panggilan-Nya untuk kembali kepada-Nya dan untuk mencapai tingkat tersebut menurut al-Rozi hanya dimungkinkan bagi orang yang kuat potensinya dalam berpikir ketuhanan atau kuat dalam 'uzlah dan kontemplasi (tafakkur)-nya.

Jadi al-nafs al-muthma'innah adalah nafs yang takut kepada Allah, yakin akan berjumpa dengan-Nya, ridlo terhadap qodlo-Nya, puas terhadap pemberian-Nya, perasaannya tenteram, tidak takut dan sedih karena percaya kepada-Nya, dan emosinya stabil serta kokoh.

Wassalam,

Suara Mengaji Dipagi hari

Tulisan 4 Bahasa Indonesia

Setiap pagi disaat hendak bangun tidur saya selalu mendengar suara orang mengaji, mulanya saya tidak begitu memperhatikan. Lama kelamaan suaranya terdengar syahdu. Suara mengaji itu suara ibu saya. Biasanya saya terus mandi, sholat subuh berjamaah kemudian ibu saya melanjutkan mengaji sementara saya bersiap hendak berangkat ke kapus. Tidak lama Hana, adik saya bangun dari tidurnya dan siap berangkat ke sekolah. Sementara adik saya yang satu lagi, Hisyam masih tertidur pulas.

Hampir seperti itulah yang terjadi tiap pagi, kebiasaan mengaji dipagi terkadang membuat ibu saya ada perasaan tidak tega, terbayang betapa capeknya mengurus rumah, nyuci baju, apalagi merawat Hana & Hisyam. Terus paginya selalu bangun lebih awal dari saya. Sampai suatu ketika saya menyarankan agar tidak usah terlalu bangun pagi, biarlah saya sarapan aja di kampus, tidak usah menyiapkan sarapan. Kata ibu, saya bangun pagi agar bisa mengaji, memohon kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar Asep selalu diberi keselamatan dan kesehatan.'

'Hiasilah rumah- rumah kalian dengan bacaan al-qur`an.' (HR. Bukhari & Muslim)

Wassalam,

Nikmatnya Iman

Tulisan 3 Bahasa Indonesia

Malam yang sepi, udara terasa dingin. Hujan mengguyur jalanan tampak basah kuyup. Seorang bapak yang berprofesi pengusaha menikmati teh hangat, setiap sruputannya terasa nikmat. Malam itu di Rumah Amalia bertutur, sudah lama dirinya bertaubat, tidak mau lagi berkumpul-kumpul untuk melakukan hal-hal yang negatif. Teman-temannya selalu mengejek dengan tujuan agar dia mau ke jalan yang lama. Teman-temannya merasa kehilangan, melontarkan cemohan. 'Nggak usah sok alim lah.' 'Apa kamu sudah yakin akan masuk surga? 'Sudah hapal belum Juz Amma?' 'Apa kamu sudah ngerti tuh isi al-Quran?'

Setelah menghela napas, matanya berkaca-kaca. Tiba-tiba air matanya menetes deras. 'Saya memang bukanlah orang Islam yang baik Mas Asep. Namun yang jelas dulu saya adalah pemabuk, alhamdulillah sekarang tidak lagi. Dulu, saya suka memukul istri dan menghajar anak-anak karena hal-hal yang sepele. Saya mudah marah tapi sekarang tidak lagi. Dulu saya tidak pernah pulang, sekarang kalo tidak pulang, saya kangen dengan anak-anak dan istri saya.' ucapnya. 'Saya bisa merasakan nikmatnya iman kepada Allah dan itu telah merubah segalanya yang ada pada diri saya menjadi lebih baik.' Lanjutnya.

Teman, iman kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala hanya bisa dirasakan bukan diperdebatkan. Iman menjadikan hidup kita, transformasi diri sehingga kita bisa berubah dan berguna bagi sesama. Iman adalah sebuah perubahan dari benci menjadi cinta, hina menjadi mulia, sengsara menjadi bahagia, tangisan menjadi senyuman. keburukan menjadi kebaikan.

'Barang siapa mengerjakan amal sholeh, baik laki2 maupun perempuan, dalam keadaan beriman maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami balas mereka dengan pahala yang lebih baik atas apa yang telah dikerjakan.' (QS. an-Nahl :97).

Wassalam,

Manfaat Membaca al-Quran

Tulisan 2 Bahasa Indonesia

Pada suatu hari ada seorang ibu yang bertandang ke Rumah Amalia. Beliau bertanya, 'Mas Asep, saya kalo membaca kitab suci al-Quran kenapa kok nggak ngerti ya?' Saya kemudian balik bertanya, 'Bagian mana ibu tidak mengerti?' 'Pokoknya ya setiap kali membaca al-Quran.' Kali ini giliran saya yang bingung mendengar jawaban beliau.

Saya kemudian membantu menjelaskan dengan memberikan contoh, 'Ibu tahu saringan yang untuk memeras kelapa agar mendapatkan santan?' Beliau mengangguk, tanda mengerti maksud saya. 'Kalo ada saringan yang kotor dan ibu berkenan menaruhnya dibawah kran dengan air yang mengucur deras, apakah saringan itu bisa menampung air?' Beliau menggeleng kepala. 'Bila ibu terus mengucurkan air ke saringan kotor kira-kira apa yang terjadi?' Beliau tersenyum dan menjawab, 'Saringannya menjadi bersih Mas Asep.' 'Nah, seperti itulah kita, kalo kita mengaji atau membaca kitab suci al-Quran, mungkin ibu tidak mengerti namun bila ibu membacanya terus menerus, tentunya ibu menjadi mengerti. Jika ibu membacanya rajin tiap pagi atau sehabis sholat maghrib selain kita mendapatkan petunjuk dari Allah sekaligus membersihkan kotoran hati kita.' Wajah beliau nampak berseri-seri tanda mengerti apa yang saya maksud.

Teman, bila kita membaca novel, nonton TV atau Film, menghapal lagu paling cepat untuk mengerti dan menghapalnya. Namun bila untuk mengaji atau membaca kitab suci al-Quran baru satu ayat, mata sudah terasa lengket. Beberapa kali menguap. Baru lima menit membaca sudah seperti lima jam rasanya. Ketika kita bersungguh-sungguh untuk membaca dan meresapi isi kitab suci al-Quran akan banyak sekali manfaatnya dan meresapi makna yang terkandung di dalamnya, sangat terbukti untuk kegunaannya, membersihkan segala kotoran dihati kita, mendatangkan keberkahan, kebahagiaan dan keselamatan bagi hidup kita dan keluarga kita.

'Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah dan kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjukkan orang-orang yang mengikuti keridaan-Nya ke jalan keselamatan dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya dan menunjukkan mereka ke jalan yang lurus.' (QS. al-Maidah :15-16).

Yuk, kita budayakan membaca al-Quran. Manfaatnya banyak sekali..!

Wassalam,

Hidup Adalah Anugerah

Tulisan 1 Bahasa Indonesia

Kesepian setelah perceraian dengan seseorang yang dicintai yang semula diharapkan menjadi teman dalam perjalanan hidup menimbulkan perasaan perih dan luka dihati, rasa penyesalan atas keputusan yang tergesa-gesa hanya terdorong jengkel, marah, benci dikhianati oleh perbuatan suami yang dinilai telah menjatuhkan harga diri. Kemudian timbul kesulitan demi kesulitan menerpa dalam hidupnya. Rasa bersalah karena keputusannya telah membuat dirinya dan anak-anaknya terpuruk dalam penderitaan. Masalah keuangan, pandangan masyarakat dan keluarga, berbagai konflik batin membuatnya menjadi tertekan.

Namun, alhamdulillah. Ketekunan dalam mendekatkan diri kepada Allah membuat dirinya bertahan menghadapi penilaian negatif. Justru dalam kesendirian dan kesepian, ia semakin mengenal dan menemukan dirinya, semakin mengerti hakekat hidup dan mengisi dengan berbagai aktifitas yang positif untuk dirinya, anak-anaknya dan untuk masyarakat disekitarnya. Juga kehadiran dirinya di Rumah Amalia. Saya mengatakan kepada beliau bahwa hidup ini adalah anugerah, hidup ini lebih berharga daripada harga diri kita.

Semua itu diperolehnya tidak begitu saja, melainkan berkah dari ketekunan dan usahanya untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Sang Khaliq. Kesempatan mengikuti kegiatan di Rumah Amalia membuat dirinya semakin menyadari bahwa masih banyak yang dilakukan sebagai hamba Allah dan melakukan kebaikan bagi sesama. Beliau menyadari bahwa masih banyak cobaan yang akan dihadapinya namun dirinya berharap mampu melewati semua itu sampai akhir hayatnya tiba dan kini sudah tidak ada lagi kebencian, marah, dendam dan penyesalan, tidak ada lagi kesepian dan kesendirian atau tertekan seperti dulu lagi karena beliau menyakini hidup ini adalah anugerah yang diberikan Allah kepada dirinya agar senantiasa disyukuri.

'Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baiknya pelindung. Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak ditimpa suatu bencana dan mereka mengikuti keridhaan Allah. Allah mempunyai karunia yang besar.' (QS. Ali Imran : 173-174).

Wassalam,

Tugas 3 :Softskill Bahasa Indonesia 1

Membuat Contoh Paragraf Dengan Metode : 1.Metode Definisi 2.Metode Sebab-Akibat 3.Metode Proses 4.Metode Contoh 5.Metode Klafikasi


Membuat Contoh Paragraf Dengan Metode :

1.Metode Definisi
2.Metode Sebab-Akibat
3.Metode Proses
4.Metode Contoh
5.Metode Klafikasi

Seputar membahas sedikit apakah paragraf itu?
Paragraf itu adalah Unit terkecil sebuah karangan yang terdiri dari kalimat pokok atau gagasan utama dan
kalimat penjelas atau gagasan penjelas.

1. Metode Definisi

Contoh Paragraf Dengan Metode Definisi :
Karya sastra adalah ekspresi artistik manusia dengan menggunakan bahasa. Tidak semua karya artistik menggunakan bahasa, juga tidak semua ekspresi yang menggunakan bahasa adalah satra. Oleh karena itu, yang dimaksud dengan sastra atau karya sastra harus dikaitkan antara ekspresi artistik di satu pihak dan penggunaan media bahasa dipihak lainnya. Dengan demikian,kita akan beroleh pemahaman yang benar.

2. Metode Sebab-Akibat

Contoh Paragraf Dengan Metode Sebab-Akibat :
Anak-anak muda itu malas bekerja. Dapatkah mereka bertahan dalam kemalasan ketika mereka lapar? Karena malas bekerja, mereka mencuri sepeda motor yang parkir di tepi jalan,dan motor tersebut di jual dengan harga murah,akan tetapi pihak pembeli motor tersebut pura-pura tidak curiga dengan si penjual motor curian ini,setelah motor ini dalam proses nego harga,si pembeli tersebut diam-diam menelpon polisi dan akhirnya polisi tersebut langsung menyergap si penjual motor hasil curian tersebut.

3. Metode Proses

Contoh Paragraf Dengan Metode Proses :
Kecelakaan itu secara kronologis prosesnya sebagai berikut. Pertama, lampu stopan itu sudah menyala merah tetapi supir angkutan kota yang kami tumpangi itu tetap menerobosnya. Kedua, kami pun berusaha memperingatkannya dengan berbagai cara akan tetapi ia tidak menghiraukannya.Ketiga,tiba-tiba dari arah berlawanan ada mobil truk mau belok kiri. Karena truk itu dalam kecepatan tinggi lajunya, tidak bisa dihindari tabrakan itu pun terjadilah. Andai saja truk itu tidak melaju dangan kencang, kendaraan itu bisa berhenti seperti kendaraan lainnya,sekalipun kami harus menyumpah-serapahi pengemudi angkot yang sembrono itu.Terakhir, aku tidak sadar setelah terjadi tabrakan itu, tahu-tahu kami sudah dirumah sakit lagi dirawat.

4. Metode Contoh

Contoh Paragraf Dengan Metode Contoh :
Penerapan teknologi itu harus diiringi pula oleh usaha mempersiapkan mental para pemakainya dan juga rasa kepedulian. contohnya,peggunaan boks telepon umum.Karena masyarakat belum siap atau belum memiliki kesadaran yang baik,boks telepon umum tersebut itu seringkali mereka pakai untuk buang air kecil.Mungkin saja kita bisa memahami mereka karena kebelet buang air kecil akan tetapi kenapa harus buang air kecil di boks telepon umum tersebut.

5. Metode Klafikasi

Contoh Paragraf Dengan Metode Klafikasi :
Berdasarkan kecerdasannya manusia dibagi atas empat kelompok. Pertama, manusia yang jenius. Kelompok ini sangat jauh melampaui manusia yang rata-rata.Kedua, orang-orang pandai.Kelompok ini satu tingkat di atas kelompok rata-rata.Ketiga,kelompok rata-rata, yaitu kelompok yang kepandaiannya biasa-biasa.Kelompok terakhir, yaitu kelompok lambat, yaitu kelompok manusia yang kepandaiannya di bawah rata-rata.

Tugas 2 :Softskill Bahasa Indonesia 1

Tugas Analisa EYD dan Diksi Pada 2 Jenis Contoh Koran

Pengerukan Pasir di Kali Code Aman

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh backhoe dikerahkan untuk mengeruk pasir yang mendangkalkan Kali Code, Yogyakarta akibat adanya lahar dingin dari Gunung Merapi.

"Peralatan backhoe ini akan disiagakan untuk membantu pengerukan Kali Code selama sepuluh hari," kata Komandan Kodim 0734 Yogyakarta, Letkol Arudji Anwar di Yogyakarta,
Sabtu (13/11/2010).

Menurut dia, pendangkalan Sungai Code tersebut harus diantisipasi dengan cara pengerukan agar saat terjadi banjir lahar dingin kiriman dari Kali Boyong yang menjadi hulu Kali Code, sungai di Kota Yogyakarta tersebut mampu menampung limpahan material tersebut dan tidak meluap ke permukiman warga yang berada di bantaran sungai.

Selain dibantu oleh tujuh backhoe, pengerukan Kali Code tersebut juga dibantu 600 personel TNI, polisi, pengusaha dan juga masyarakat di sekitar sungai tersebut.

"Pasir yang telah dikeruk tersebut akan diangkat ke samping sungai dan digunakan untuk meninggikan tanggul," kata Arudji Anwar yang menyebut pengerukan sungai tersebut bukan hanya menjadi tugas dari Pemerintah Kota Yogyakarta.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta Suyana mengatakan, upaya pengerukan pasir di sungai tersebut cukup aman dan masyarakat yang bergotong-royong melakukan pengerukan tidak perlu mencemaskan adanya gas-gas pencemar yang berbahaya.

"Kami sudah melakukan pengecekan terhadap kadar oksigen air sungai, dan hasilnya cukup bagus sehingga masih normal untuk kehidupan ikan atau makhluk hidup lainnya," katanya.

Ikan-ikan di Kali Code yang mati setelah ada aliran lahar dingin yang pertama kalinya tersebut, lanjut Suyana, kemungkinan disebabkan aliran lahar pertama tersebut masih banyak mengandung belerang.

"Tapi sekarang sudah cukup aman. Pasir dari Merapi memang mengandung berbagai unsur yang bersifat radioaktif dalam kadar yang sangat kecil, tapi itu memang normal," katanya.

BLH, lanjut dia, juga tengah meneliti kecenderungan kondisi air sumur warga yang berada di sepanjang Kali Code selama satu pekan, untuk melihat perkembangan tingkat kekeruhan, keasaman, kandungan nitrat, sulfat dan seng.

"Sudah ada keluhan sumur warga yang keruh, seperti di daerah Jambu, sehingga warga diimbau untuk sementara tidak mengomsumsinya," katanya.

Selain melakukan pengerukan terhadap sungai, BLH juga membantu tiga tangki air untuk pembersihan sejumlah ruas jalan seperti Jalan Cendana, Jalan Kusumanegara, dan Jalan Sultan Agung.




Penjahit Pakaian Ditemukan Tewas

JAKARTA (Pos Kota) – Seorang tukang penjahit pakaian ditemukan tewas mengenaskan di pinggir rel kereta api Jalan Latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/11)dinihari. Korban diketahui bernama Darmawan, 64, diduga di tabrak kereta ekonomi dari arah Duku Atas menuju Stasiun Manggarai karena kondisinya hancur.

Jasad korban diketahui pertama kali oleh, Sutikno, 30, warga sekitar yang tidak sengaja melintas dilokasi saat ingin pulang. Kepala dan tubuh korban yang hancur tersebut spontan membuat warga sekitar geger. Anggota Polsek Menteng yang mendapat informasi kemudian melakukan identifikasi.

Korban mengenakan baju batik dan celana bahan itu diketahui warga yang tinggal dio Jalan Pariaman, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan dari KTPnya di dalam dompet. Petugas kemudian membawa korban ke RSCM untuk dilakukan tindakan otopsi.



A.Analisa EYD Pada Berita Kompas :

1.Pada paragraf 3 ada kesalahan tentang penyebutan seseorang:
Menurut dia, pendangkalan Sungai Code tersebut harus diantisipasi dengan cara pengerukan agar saat terjadi banjir lahar dingin kiriman dari Kali Boyong yang menjadi hulu Kali Code, sungai di Kota Yogyakarta tersebut mampu menampung limpahan material tersebut dan tidak meluap ke permukiman warga yang berada di bantaran sungai.

Seharusnya pada paragraf 3,menurut dia,tidak cocok untuk digunakan dalam sebuah penulisan koran seharusnya harus mencantumkan"dia"ini lebih baik namanya dari pada"dia"tersebut.

B.Analisa Diksi (pilihan kata yang di gunakan) untuk berita Kompas:

1.Dari segi judul:
Pada judul tersebut harus mencantumkan pasir tersebut di keruk karena menggandung belerang,Cotohnya :Pengerukan Pasir Yang Mengandung Belerang di Kali Code.Maksudnya supaya dari judul berita tersebut lebih jelas dan maksud tujuan berita tersebut.


A.Analisa EYD Pada Berita Pos Kota :

1.Pada paragraf 2,tentang pengunaan koma.
Korban diketahui bernama Darmawan, 64, diduga di tabrak kereta ekonomi dari arah Duku Atas menuju Stasiun Manggarai karena kondisinya hancur.

Seharusnya pada paragraf tersebut yang korban diketahui bernama Darmawan 64 tahun,diduga
di tabrak kereta ekonomi dari arah Duku Atas menuju Stasiun Manggarai karena kondisinya hancur.

B.Analisa Diksi (pilihan kata yang di gunakan) untuk berita Pos Kota:

1.Pada paragraf 4 yang kata hancur.
Kepala dan tubuh korban yang hancur tersebut spontan membuat warga sekitar geger.

Seharusnya kata hancur untuk kepala dan tubuh kurang cocok digunakan,karena kata hancur lebih sering digunakan pada sesuatu pada benda mati.

Kesimpulan:
Menurut saya dari ke 2 contoh berita koran tersebut,yaitu koran Kompas dan Pos Kota,lebih banyak diksinya koran Pos Kota dibandingkan dengan koran Kompas,jadi kesimpulannya bahwa
lebih bagus dan cocok koran Kompas dalam pemilihan kata,begitu juga dalam penulisan dibandingkan koran Pos Kota.