Oprasi ini akan dimulai pada H-7 sampai H+7, yaitu mulai 3 September hingga 18 September mendatang. Operasi ini juga ditujukan untuk menciptakan keamanan bagi masyarakat yang akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 2010.
“Kekuatan personel Operasi Ketupat sebanyak 82.180 orang,” ujar Kabid Penum Polri Kombes Pol Marwoto Soeto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (24/8/2010).
Lebih lanjut perwira menengah ini mengatakan, personel yang diterjunkan tersebut terdiri dari anggota Mabes Polri dan personel dari Polda. Mabes Polri akan menerjunkan sebanyak 1.149 personel, sementara Polda sebanyak 81.031 personel.
“Personil dari Polda berasal dari Polda Prioritas I sebanyak 49.445 orang dan Polda Prioritas II sebanyak 31.586 orang,” bebernya.
Daerah operasi itu sendiri meliputi, Daerah Prioritas I Polda Lampung, Polda Banten, Polda Metro Jaya, Polda Jabar, Polda Jateng, Polda DIY, Polda Jatim, dan Polda Bali. Sementara Polda lainnya masuk dalam kategori prioritas II.
Target oprasi yang menjadi sasaran antara lain terkait kelancaran lalu lintas di beberapa titik-titik yang dianggap rawan kemacetan arus mudik.
Selain itu, oprerasi itu juga diperuntukkan untuk mengurangi jumlah kecelakaan di jalan dan menekan pelanggaran lalu lintas oleh masyarakat. “Menjaga kondisi Kamtibmas yang kondusif,” imbuhnya.
Sementara itu, sasaran operasi lainnya adalah meliputi tempat-tempat umum, seperti rumah ibadah, tempat-tempat yang dijadikan tempat ibadah, pusat perbelanjaan, jalur mudik, tempat wisata, dan tempat keramaian lainnya.
Pihak kepolisian juga berharap masyarakat tidak hanya mengandalkan para petugas Kepolisian saja. Namun peran serta masyarakat juga sangatlah dibutuhkan dalam menjaga ketertiban di lingkungan sekitar.
Kendati demikian masyarakat diimbau untuk tidak membawa barang berlebihan saat melakukan mudik dan membawa uang secukupnya. Masyarakat juga dihimbau berhati-hati dengan orang yang baru dikenal. Selain itu rumah yang ditinggal bebas dari bahaya kebakaran dan pencurian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar