DENGAN tujuan untuk merawat kesehatan mulut, pasta gigi menjadi item penting bagi banyak orang. Tapi dengan banyaknya produk yang berjanji akan membuat gigi Anda lebih segar, lebih putih, dan bebas plak, Anda tentu bingung memilihnya.
Untuk membantu memilih dengan bijaksana, cobalah cari tahu bahan apa yang digunakan, dan seberapa sering Anda perlu menyikat gigi, dan sebagainya.
Soal fluoride
Untuk mendapatkan gigi bersih, fluoride adalah suatu keharusan. Menurut Academy of General Dentistry, menyikat gigi dengan pasta gigi ber-fluoride dua kali sehari dapat mengurangi kerusakan gigi sebanyak 40 persen.
"Bahkan di daerah dimana ada fluoridasi air, maka fluoride yang ditambahkan ke dalam pasta gigi telah terbukti sangat bermanfaat," kata presiden American Dental Hygiene Association (ADHA).
Terdapat label aman
Meski tergoda untuk berhemat dengan menggunakan merek pasta gigi generik, sesungguhnya tindakan Anda tidak efektif dan berpotensi pada produk berbahaya.
"Anda harus selalu mencari tanda perizinan dari lembaga pengawas produk saat memilih pasta gigi," kata Direktur American Dental Association (ADA) Seal of Acceptance Program.
"Hanya produk-produk tersebut yang telah memiliki data ilmiah untuk mendukung klaim mereka dan telah terbukti memenuhi kriteria keamanan dan efektivitas".
Pemutih gigi efektif setidaknya sampai batas tertentu
Tak terhitung jumlah produk yang menjanjikan senyum putih, tapi apakah produk tersebut benar-benar bisa dipercaya?
"Pasta gigi dengan pemutih bersifat abrasif ringan untuk membantu menghilangkan noda pada permukaan gigi. Bentuk partikel yang digunakan dalam produk pemutih dimodifikasi untuk membersihkan noda jauh lebih baik, sehingga Anda akan melihat perbedaannya secara nyata".
Namun, menurut Dr Whall, produk ini tidak mengandung pengelupas (bleaching), sehingga mustahil untuk mencerahkan senyum Anda secara dramatis seperti yang dilakukan pemutih berkualitas.
Kurang adalah lebih baik
Meski dicontohkan dalam iklan, sikat yang memenuhi sikat gigi tidak akan membersihkan gigi Anda lebih baik daripada jika hanya setengahnya, menurut E Jane Crocker RHD, presiden Massachusetts Dental Hygienists Asosiasi.
"Yang Anda butuhkan adalah (pasta gigi) seukuran kacang polong”.
Bukan hanya lebih efektif (dengan membersihkan dan menghilangkan plak, noda, dan sisa-sisa makanan), Anda juga akan menghemat penggunaan pasta gigi.
Cara menyikat lebih penting daripada sikat dan pasta gigi yang Anda gunakan
Anda dapat membeli pasta gigi dan sikat gigi terbaik di pasaran, tapi jika Anda tidak menyikat gigi dengan benar, Anda tidak akan melihat hasilnya.
"Untuk melakukannya dengan benar, Anda perlu memposisikan sikat gigi dalam sudut 45 derajat sehingga bulu sikat gigi bisa menjangkau di antara gigi dan gusi".
"Pindahkan sikat dalam gerakan lingkaran kecil di daerah tersebut, kemudian lanjut ke gigi. Proses ini akan memakan waktu sekitar satu hingga dua menit untuk menyelesaikannya," jelasnya.
Pasta gigi organik sama efektifnya dengan pasta gigi biasa
Jika Anda bersedia untuk menghabiskan sedikit biaya untuk menggunakan pasta gigi go green, alami, dan organik, pilihan Anda dapat menjadi alternatif ramah lingkungan yang baik.
"Pasta gigi alami dan organik yang mencakup fluoride di dalam bahan pasta gigi sama efektifnya dengan pasta gigi ber-fluoride biasa" .
Dengan pasta gigi organik, Anda juga menghindari bahan pengawet buatan, pemanis, dan pewarna.
Apa yang ada di dalam pasta gigi mungkin akan mengejutkan Anda
Anda mungkin tidak mengenali nama-nama ilmiah yang tercantum di kemasan pasta gigi, tapi bahan seperti seaweed dan detergent dapat ditemukan dalam banyak pasta gigi ber-fluoride. Menurut ADA, bahan penebal termasuk seaweed colloids, mineral colloids, dan natural gums. Produk yang paling mengandalkan detergent seperti sodium lauryl sulfate juga ditemukan dalam banyak sampo dan sabun mandi yang dianggap 100 persen aman dan efektif oleh ADA.
Pasta atau gel?
Anda mungkin pernah mendengar bahwa satu pasta gigi lebih efektif daripada lainnya, tetapi menurut para ahli, produk-produk tersebut sama baiknya untuk gigi bersih.
"Selain rasa, tekstur, dan bagaimana membuat orang merasakan, tidak ada perbedaan besar antara berbagai bentuk (pasta gigi). Saya kira ini lebih kepada pilihan pribadi yang mungkin melalui proses trial and error. Saya mendorong pasien saya untuk menggunakan produk pasta gigi yang bisa memotivasi mereka untuk rajin menyikat gigi".
Selasa, 24 Agustus 2010
8 Fakta Menarik Soal Pasta Gigi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar