Selasa, 30 November 2010

Hidup Ini Indah

Tulisan 8 Bahasa Indonesia

Hidup ini indah, apabila kita memiliki rasa kecukupan menerima karunia apapun yang diberikan Allah kepada kita, baik berupa materi, kesehatan, anak, pasangan hidup, rumah, kendaraan, juga pekerjaan karena setiap karunia telah ditetapkan kadarnya oleh Allah.

'Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain dan rahmat TuhanMu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. (QS. az- Zukhruf : 32).

Kita tahu bahwa karunia Allah itu sebenarnya ujian dan cobaan, sebagaimana yang pernah Nabi Sulaiman sampaikan. 'Ini termasuk karunia Tuhanku cobaan bagiku, apakah aku bersyukur atau mengingkari (NikmatNya).' (QS. an-Naml : 40). Berapa banyak diantara kita telah diberikan harta yang berlimpah, pasangan hidup yang sempurna, anak-anak yang sehat, kendaraan yang mewah malah menjadi penyebab kita sengsara dan menderita karena tidak menunaikan kewajiban yang Allah telah tetapkan, karena itu semua karunia Allah justru telah menjadi siksaan bagi diri kita. 'Maka janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki dengan (memberi) harta dan anak-anak itu untuk menyiksa mereka dalam kehidupan di dunia.' (QS. at-Taubah : 55).

Dengan bersikap qana'ah atau merasa cukup akan memperoleh ketenteraman dan kenyamanan hati karena nilai diri kita ditentukan oleh ketaqwaan dan kemanfaatan bagi orang lain bukan pada harta dan kedudukannya. 'Sesungguhnya beruntunglah orang yang masuk Islam lalu dikaruniakan rizki yang cukup dan Allah menjadikan dia merasa berkecukupan (qana'ah) dengan apa yang Dia berikan.' (HR. Muslim).

Jadi, hidup ini indah, bila kita merasa cukup atas semua karunia yang Allah berikan kepada kita. Kekayaan bukanlah berlimpahnya harta. Kekayaan sesungguhnya adalah kekayaan hati dengan rasa kecukupan atas semua karunia Allah berikan kepada kita. 'Kekayaan itu bukanlah dengan banyaknya harta. Sesungguhnya kekayaan itu adalah kaya hati.' (HR. Bukhari).

Wassalam,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar