SEATTLE - Seiring dengan keterpurukannya menghadapi persaingan sistem operasi dengan RIM dan Apple, Microsoft pun menyadari untuk membuat sebuah 'senjata' baru.
Microsoft dikabarkan akan memperkenalkan software ponsel baru untuk pertama kalinya dalam ajang Mobile World Congress di Barcelona pekan depan. Perusahaan software terbesar di dunia ini berharap mendapatkan momentum yang benar dalam meraih kembali kejayaan mereka di pasar software ponsel.
Sebelumnya, Microsoft sudah dikenal sebagai pencipta software mobile melalui sistem operasi Windows Mobile. OS tersebut telah digunakan oleh beberapa vendor ponsel seperti HTC, Samsung, Motorola, dan lainnya.
Para analis memprediksi, software baru yang akan diperkenalkan Steve Ballmer pada MWC nanti adalah Windows Mobile 7. Pasalnya, menurut analis, Microsoft sudah semakin jauh tertinggal dalam industri OS ponsel pintar. Bahkan jika tidak ingin pamornya meredup, Microsoft sudah harus membenamkan software tersebut dalam ponsel-ponsel yang beredar pada awal tahun ini.
Saat ini, Blackberry besutan RIM sendiri telah berjaya dikalangan korporat, sedangkan untuk segmen konsumer, pamor iPhone milik Apple telah melekat.
Tahun lalu, menurut analisa perusahaan riset Canalys, Microsoft telah mampu meraih pangsa pasar sistem operasi ponsel pintar senilai 8,8 persen. Turun dari tahun sebelumnya yang mampu meraih 13,9 persen.
Sedangkan posisi pertama masih didominasi oleh Symbian milik Nokia dengan pangsa 47,2 persen, RIM Blackberry sebesar 20,8 persen dan Apple iPhone sebesar 15,1 persen.
Microsoft saat ini juga menghadapi kompetisi dari Google Android yang telah meraih pangsa pasar 4,7 persen.
Jakarta - Teknologi yang digunakan para penjahat cyber semakin lama juga semakin canggih. Tak ayal, pihak perbankan pun harus memiliki sistem keamanan yang kuat untuk menghadangnya.
Meski demikian, untuk terhindar dari tindak kriminal ini juga diperlukan peran aktif nasabah. Simak 6 kiat untuk menghalau aksi pembobolan rekening ini menurut M. Salahuddien, Wakil Ketua Indonesia Security Incident Responses Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII):
1. Gunakan hanya kartu chip, kalau bank Anda belum memberikan kartu chip, Anda harus minta ganti dan jangan menggunakan untuk transaksi sebelum diganti. Aturan Bank Indonesia (BI) yang baru, sejak Januari 2010 kartu yang resmi dan boleh digunakan hanya kartu jenis chip.
"Cuma saya belum konfirmasi apakah aturan ini untuk kartu kredit saja atau juga untuk kartu atm? Seharusnya semua kartu yang diterbitkan perbankan. kalau di luar negeri, mesin ATM sudah tidak mau menerima kartu non-chip," papar Didin, panggilannya. 2. Lindungi kode 3 angka (CVV2) di belakang kartu Anda. Kecuali untuk otorisasi transaksi online, kode itu tidak akan pernah digunakan untuk transaksi konvensional di mesin ATM, atau di counter EDC merchant. Tutup 3 angka di belakang kartu itu dengan sticker, cellotape apa saja yang tidak transparan
3. Ubah PIN Anda sesering mungkin. Parameternya sederhana, ketika Anda cukur rambut, ganti kaos kaki (karena mulai bau), atau ganti sikat gigi (karena sudah mulai kusut) atau setiap kali cek angin ban kendaraan, itulah saatnya mengganti PIN kartu ATM Anda. Misalnya di pom bensin, biasanya sekarang ada mesin ATM, Anda bisa mengganti PIN ketika sedang transaksi pembelian BBM.
"Itu serius, musuh utama masalah keamanan adalah behaviour manusia itu sendiri, kebiasaan, kelakuan, sebagian besar pembobolan terjadi akibat dari eksploitasi terhadap kelemahan sosial, makanya disebut social engineering," tukasnya. 4. Jangan pernah memberikan informasi pin dan data pribadi yang biasa digunakan untuk otorisasi perbankan kepada siapapun dengan alasan apapun termasuk pada customer service bank, seperti misalnya nama gadis ibu kandung dan lainnya. Kecuali memang yakin bahwa itu prosedur yang harus dilalui. Sebab sekarang banyak sekali pihak ketiga (misalnya perusahaan asuransi) dengan alasan kerja sama dengan pihak bank penerbit kartu, menawarkan produknya secara telemarketing dan Anda diminta memberikan informasi pribadi ini.
"Sialnya apabila ternyata itu bukan dari telemarketing tetapi dari sindikat pelaku fraud, Anda tidak pernah tahu dan tidak bisa melakukan kros cek dalam situasi ini," lanjut Didin. 5. Berhati-hati apabila menerima tawaran dari telemarketing seperti itu, karena biasanya persetujuan yang anda berikan akan diterjemahkan sebagai kesediaan untuk melakukan auto ebet terhadap account anda. Ini berbahaya, lebih baik bila kurang yakin, Anda meminta waktu untuk melakukan konfirmasi kepada bank penerbit apakah benar pihak bank punya kerjasama dengan pihak telemarketing tersebut dan bagaimana aturan main serta risikonya.
"Atau sekalian saja Anda selalu menolak tawaran itu atau cukup tahu nama produk dan siapa penyelenggaranya selanjutnya sebenarnya Anda sendiri bila tertarik bisa insiatif jadi yang balik menghubungi penyelenggara jasa itu dan meminta untuk dilayani. Cara ini lebih aman, walau membutuhkan partisipasi aktif Anda," kata Didin. 6. Awasi terus keberadaan kartu Anda ketika berada di counter merchant, jangan biarkan kartu itu dibawa kemana-mana dan digesek ke mesin yang berbeda berkali-kali. Lebih baik Anda membatalkan transaksi dan tidak usah menandatangani apapun dan laporkan ke bank penerbit apabila curiga dengan kondisi di suatu counter merchant.
Awasi juga kondisi mesin EDC, apakah nampak ada perangkat tambahan atau sambungan kabel tambahan yang mencurigakan. Tapi ini perlu pemahaman teknis, pengguna awam biasanya tentu akan sulit membedakan.
Kita mesti ingat, begitu kita gesek kartu itu, maka semua informasi penting akan tercatat oleh mesin EDC dan sebagian bahkan di print out. Seperti nama, nomor kartu dan tanggal masa berlaku (kadang kala tanggal mulai menggunakan).
Seseorang tidak perlu punya ingatan super untuk menghapal deretan kode angka yang tertera di kartu. Kalau Anda lengah cukup banyak waktu bisa digunakan pelaku untuk mencatat informasi itu (thrasing). Bahkan mereka bisa saling kerja sama misalnya berdua, satu orang sengaja mengalihkan perhatian Anda dan satunya yang membawa kartu mencatat atau bahkan menggesekkan kartu anda ke mesin skimming yang tidak terlihat
Jangan terlalu lengkap memasang profil diri dan foto di Facebook! Jangan terlalu gampang berteman di Facebook! Waduh, seruan tersebut tentunya tidak terlalu populer, atau cenderung diabaikan para Facebooker.
Ya memang, karena dengan bergesernya konsep dan ide sebuah pertemanan, maka tak apalah pada kenyataannya kita hanya punya segelintir teman di dunia nyata sepanjang punya berjibun (ratusan, ribuan) teman di situs jejaring sosial.
Seolah-olah dengan demikian keeksisan Anda adalah seberapa banyak teman yang dimiliki. Padahal dengan semakin banyak teman, yang kadang hanya teman sekadar kenal atau bahkan tak ingat lagi siapa dia atau bertemu dimana, maka semakin rentan terekspos data diri kita ke pihak-pihak di luar kontrol kita.
Agar kita tidak menjadi korban berikutnya maka ada baiknya langkah-langkah pencegahan berikut ini bisa dijalankan ketika di dunia Facebook:
1). Jangan terlalu lengkap memasang profil atau data diri di Facebook. Tentunya semakin lengkap profil/data diri terpasang, semakin mudah mendapatkan teman. Tetapi di sisi lain, semakin berisiko pula data diri kita disalah-gunakan (abused)
2). Jangan memasang foto-foto diri Anda yang sekiranya Anda sendiri tidak akan merasa nyaman apabila foto tersebut tersebarluaskan secara bebas. Ingatlah, walau foto tersebut "hanya" diposting di akun Facebook Anda, sebenarnya itu sama saja dengan menyebarlukaskan foto tersebut ke publik. Sekali terposting dan tersebar, maka sangat sulit (dan nyaris mustahil) Anda bisa mencabut foto Anda dari Internet. Maka, selektiflah dalam berpose dan memposting foto Anda.
3). Jangan sembarangan 'add friend' atau melakukan approval atas permintaan seseorang untuk menjadi teman Anda. Cara memilah dan memilihnya mudah, yaitu lihat saja berapa jumlah "mutual friends" antara Anda dengan seseorang tersebut. Semakin sedikit "mutual friends"-nya, berarti semakin sedikit teman-teman Anda yang kenal dengan dirinya, yang berarti semakin berisiko tinggi. Pastikan Anda hanya menerima "pertemanan" yang "mutual friends"-nya cukup banyak.
4). Jangan sembarangan menerima tag photo. Bolehlah kita "banci tagging", tetapi berupayalah lebih selektif. Artinya, sekali Anda terjun ke Facebook, rajin-rajinlah memeriksa "keadaan sekeliling". Karena kita kadang menemukan foto diri kita yang di-upload dan di-tag oleh orang lain, padahal kita tidak suka foto tersebut disebarluaskan. Segera saja kita "untag" diri kita dari foto tersebut dan kalau perlu minta teman kita yang melakukan upload foto tersebut untuk mencabutnya.
5). Jangan tunda-tunda, ketika Anda menemukan data atau profil Anda digunakan oleh pihak lain untuk hal-hal di luar kontrol Anda, segeralah bertindak. Membiarkannya, justru akan membuatnya makin berlarut dan berdampak destruktif, setidaknya untuk kenyamanan diri sendiri. Laporkan langsung ke pengelola layanan untuk segera mencabut informasi aspal (asli tapi palsu) tersebut. Atau, mintalah bantuan pada orang atau pihak yang sekiranya bisa atau paham bagaimana mengatasi hal di atas.
6). Jangan mudah termakan bujuk rayu orang yang baru Anda kenal di Facebook. Karena perlu Anda ingat bahwa seringkali orang menyamarkan identitas aslinya di dunia maya. Apa yang tampak di dunia maya seperti Facebook belum tentu cerminan asli perilaku diri di dunia nyata. Bisa jadi orang yang tampak baik, sopan di Facebook ternyata memiliki watak sebaliknya di dunia nyata. Oleh karena itu sebaiknya berhati-hati dengan teman yang baru dikenal di dunia maya.
Dunia kedokteran Indonesia sedang mendapat sorotan serius baik di dalam negeri maupun luar negeri. Sumpah dokter banyak yang terlupakan dan jika Hipocrates masih hidup mungkin akan sedih melihat sumpahnya dulu yang tidak lagi dipegang teguh para dokter.
Dalam rangka Dies Natalis Universitas Indonesia ke 60 Tingkat Fakultas Kedokteran, para dokter diingatkan lagi dengan sumpah dokter yang pernah diucapkan ketika lulus dari sekolah kedokteran.
Sumpah dokter: "Saya bersumpah bahwa saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan. Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang terhormat dan bersusila sesuai dengan martabat pekerjaan saya. Saya akan memelihara sekuat tenaga martabat, tradisi luhur jabatan kedokteran. Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya dan karena keilmuan saya sebagai dokter. Kesehatan penderita senantiasa akan saya utamakan dalam menunaikan kewajiban terhadap penderita. Saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh, supaya saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik kepartaian atau kedudukan sosial. Saya akan memberikan kepada guru-guru saya penghormatan dan pernyataan terima kasih yang selayaknya. Teman sejawat akan saya perlakukan sebagai saudara kandung. Saya akan menghormati setiap insani mulai dari saat pembuahan. Sekalipun diancam saya tidak akan mempergunakan pengetahuan kedokteran saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan hukum perikemanusiaan. Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya".
Sumpah dokter tersebut disadur dari sumpah Hipocrates, yakni tokoh yang disebut sebagai Bapak Kedokteran, namun ada beberapa bagian yang sudah dikurangi.
Asal tahu saja, Hipocrates adalah dokter yang merupakan anak seorang dokter dan memiliki 2 anak yang juga seorang dokter. Jadi Hipocrates memang seorang dokter yang berada di lingkungan kedokteran dan benar-benar mengabdikan dirinya untuk kemanusiaan.
Salah satu kalimat yang terdapat dalam sumpah Hipocrates adalah 'Jika perlu saya akan membagikan hartaku untuk kepentingan orang lain..'.
Tapi sayangnya sumpah itu sepertinya tidak tertancap baik dalam jiwa beberapa dokter saat ini, karena banyak yang menjunjung prinsip UUD (Ujung Ujungnya Duit).
Bulan merupakan benda angkasa terdekat terhadap Bumi. Nyaris setiap malam kita bisa menyaksikan benda ini, dan boleh jadi pernah berusaha mengabadikannya. Kendati demikian memotret Bulan tidaklah semudah melihat. Berikut ini panduan memotret Bulan dengan menitik-beratkan pada porsi cahaya dan kecepatan.
Dalam fotografi, porsi cahaya baku berpatokan pada kecerahan sinar Matahari. Patokan klasik biasa dinamakan "Sunny 16 rule". Patokan mainnya (rule of thumb) kira-kira berbunyi, gunakan kecepatan 1/ASA-film (detik) pada lebar diafragma 1/16 pada siang bolong. Biasanya aturan ini disertakan dalam kemasan film.
Misalkan kita memakai film sepeka ASA 100 maka semestinya kita mematok kecepatan 1/100 detik (dalam praktik biasanya 1/125 detik) pada lebar diafragma 1/16. Apabila kita membuka diafragma 1/8 (dua kali selebar 1/16) maka kecepatan meningkat dua kali pula untuk mendapatkan pencahayaan yang tepat (1/500 detik). Apabila kita memakai film ASA 400 maka kecepatan acuan rana 1/400 detik (1/500 detik dalam praktek) pada lebar diafragma 1/16 untuk mendapat porsi cahaya yang wajar.
Bulan merupakan satelit Bumi yang berjarak nyaris sama terhadap Matahari. Oleh karena itu logika "Sunny 16 rule" berlaku juga di sini dengan sedikit aturan tambahan.
Aturan tambahan timbul karena Bulan berlatarbelakang angkasa yang hitam sehingga 'menipu' sensor cahaya lensa. Pada lensa-lensa di bawah panjang titik-api 500 mm, cahaya dari permukaan Bulan sulit terukur akurat melalui sensor cahaya kamera (light meter). Biasanya fotografer memperbanyak porsi cahaya 100 persen agar pencahayaannya tepat. Jadi aturan mainnya kira-kira menjadi : kita semestinya memakai 1/ASA-film (detik) pada bukaan diafragma 1/11 ketika memotret Bulan.
Misalkan kita memakai film sepeka ASA 100 maka semestinya kita mematok kecepatan rana 1/125 pada diafragma 1/11. Apabila kita membuka diafragma 1/16 (separuh 1/11) maka kecepatan merosot 100 persen menjadi (1/60 detik). Apabila kita memakai film ASA 400 maka kecepatan acuan rana 1/400 detik (1/500 detik dalam praktek) pada lebar diafragma 1/11.
Aturan tersebut berlaku ketika Bulan purnama. Semakin kecil luas permukaan Bulan yang terlihat maka kita perlu menambah porsi cahaya yang masuk ke film. Patokan umum adalah peningkatan 100 persen cahaya sesuai perbani Bulan.
Pada fasa bulan-baru, porsi cahaya kira-kira memerlukan tambahan 4 - 5 kali sebanyak bulan purnama. Apabila kita memotret bulan sabit dengan kepekaan setara film ASA 400, maka kecepatan acuan rana kira-kira menjadi 1/500 detik pada lebar diafragma 1/4 atau bisa juga kecepatan 1/60 – 1/30 detik dengan lebar diafragma 1/11.
Apabila kita memotret bulan sabit dengan kepekaan setara film ASA 100, maka kecepatan acuan rana kira-kira menjadi 1/100 detik dengan lebar diafragma 1/4 atau bisa juga kecepatan 1/15 detik dengan lebar diafragma 1/11.
Hitungan ini hanyalah acuan di lapangan terutama ketika memakai lensa-lensa lebar (lebih lebar daripada 35 mm). Dalam praktik lebih sering porsi cahaya harus diperbesar ketika situasi berawan, sarat polusi cahaya, atau posisi Bulan berada dekat cakrawala. Pengukur cahaya dalam kamera baru memadai hanya ketika pemotretan menggunakan lensa cukup panjang (terutama lebih panjang daripada 200 mm).
Cahaya bukan satu-satunya problem dalam pemotretan bulan. Kecepatan rana yang terlalu lambat terhadap gerak Bulan (relatif terhadap lensa) akan mengaburkan citra Bulan. Faktor penentu untuk mengatasi persoalan ini terletak pada panjang titik-api lensa.
Bulan bergeser 1/2 derajat-busur setelah dua menit terhadap lensa dan kamera yang bergeming. Pergeseran ini semakin kentara sesuai panjang titik-api lensa yang sedang dipergunakan. Kira-kira pada panjang titik-api 50 mm, kita bisa membuka rana sampai 10 detik sebelum citra Bulan terlihat berekor. Pada panjang titik-api lensa 200 mm kesempatan merosot paling banter 2 – 4 detik. Pada panjang titik-api lensa 300 mm maka kesempatan paling banter 2 detik.
Krisis keuangan global yang melanda dunia saat ini masih belum dapat diprediksi kapan akan berakhir dan kondisi ini akan lebih sulit lagi manakala perbankan masih tidak merasa percaya diri dalam menyalurkan kreditnya. Negara-negara seperti Indonesia, China, dan Brazil sebenarnya masih dapat bernafas lega karena permintaan pasar domestik masih cukup besar yang menciptakan pendapatan terbesar dari pasar domestik.
Krisis keuangan global yang terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :
Membengkaknya aktifitas lindung nilai (hedging) yang dipakai untuk spekulasi ;
Tingginya pertumbuhan kredit pada lembaga keuangan tanpa diiringi seleksi yang ketat terhadap calon debitur ;
Pemberian kredit kepada anak perusahaan sendiri.
Namun karena negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara eropa lainnya, Jepang dan Australia juga terkena imbas krisis, maka negara seperti Indonesia harus berhati-hati, mengingat negara-negara maju tersebut memiliki peran yang yang sangat penting dalam perekonomian global.
Negara yang memiliki ketergantungan terhadap ekspor akan terkena pukulan yang paling berat. Sebaliknya negara-negara yang trading ekspornya tidak besar terkena dampak krisis yang relatif ringan. Prediksi kedepan, perekonomian belum akan membaik, perkembangannya relatif akan jalan ditempat (flat) sampai setahun kedepan. Permasalahan negara-negara di Asia juga tidak akan jauh berbeda, yaitu tidak mengalami banyak perbaikan dalam kurun waktu setahun kedepan.
Dalam hal ini, bank yang unggul adalah bank yang mampu mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi, baik pada saat ekonomi sedang bagus maupun pada saat terjadi krisis ekonomi. Bank yang kuat adalah bank yang selalu siap dan waspada terhadap situasi krisis, tetap menciptakan peluang bisnis dan bersiap mendulang keuntungan saat keadaan finansial kembali membaik.
Oleh sebab itu, perbankan agar tetap menyalurkan kredit meski kondisi ekonomi masih belum jelas. Apabila penyaluran kredit dihentikan, justru malah membuat situasi ekonomi dan bisnis menjadi kurang menguntungkan dan menyebabkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri menjadi stagnan.
Di Jepang, perkembangan robot memang cukup pesat. Mulai dari robot pembantu hingga robot pengganti dokter. Kini, robot yang mampu berdansa pun hadir.
Para ilmuwan dari University of Tokyo telah berhasil menciptakan robot yang bisa mengikuti gerakan penari manusia. Ya, robot yang bisa berdansa seperti layaknya manusia.
Pembuatan robot HRP-2 bipedal yang bisa berdansa tersebut digagas oleh Shin’ichiro Nakaoka dan dibantu oleh rekan-rekan dari universitas Tokyo. Teknologi yang digunakan adalah teknologi penangkap gerakan, sehingga gerakan dansa seseorang bisa terekam dan segera diikuti oleh sang robot.
Walau kemampuan robot itu bisa dikatakan tidak meragukan, namun ada beberapa hal yang menjadi problem. Yaitu mem-program sang robot agar tetap dapat mengikuti gerakan yang sulit namun dengan keseimbangan yang tetap baik
Namun, menurut para ilmuwan, robot ini tidak bisa mengikuti melakukan balet yang seringkali loncat dan membiarkan kedua kakinya di udara beberapa kali.
Hingga saat ini, robot tersebut telah didemonstrasikan dan menari tarian tradisional Jepang, ‘Aizu-Bandaisan’ yang banyak mengunakan gerakan badan daripada kaki.
Makna 'ar-rahim' adalah para kerabat dekat. Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata : "Ar-rahim secara umum adalah dimaksudkan untuk para kerabat dekat. Antar mereka terdapat garis nasab (keturunan), baik berhak mewarisi atau tidak, dan sebagai mahram atau tidak".
Menurut pendapat lain, mereka adalah maharim (para kerabat dekat yang haram dinikahi) saja.
Pendapat pertama lebih kuat, sebab menurut batasan yang kedua, anak-anak paman dan anak-anak bibi bukan kerabat dekat karena tidak termasuk yang haram dinikahi, padahal tidak demikian. [Fathul Bari, 10/414]
Silaturrahim, sebagaimana dikatakan oleh Al-Mulla Ali Al-Qari adalah kinayah (ungkapan/sindiran) tentang berbuat baik kepada para kerabat dekat -baik menurut garis keturunan maupun perkawinan- berlemah lembut dan mengasihi mereka serta menjaga keadaan mereka. [Lihat, Murqatul Mafatih, 8/645]
Dalil Syar'i Bahwa Silaturrahim Termasuk Kunci Rizki
Beberapa hadits dan atsar menunjukkan bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadikan silaturrahim termasuk di antara sebab kelapangan rizki. Diantara hadits-hadits dan atsar-atsar itu adalah.
[1]. Imam Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu ia berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Siapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya) [1] maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturrahim" [Shahihul Bukhari, Kitabul Adab, Bab Man Busitha Lahu fir Rizqi Bishilatir Rahim, no. 5985, 10/415]
[2]. Dalil lain adalah hadits riwayat Imam Al-Bukhari dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Siapa yang suka untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan usianya (dipanjangkan umurnya), hendaklah ia menyambung silaturrahim". [Shahihul Bukhari, Kitabul Adab, Bab Man Busitha Lahu fir Rizqi Bishilatir Rahim, no. 5986, 10/415]
Dalam dua hadits yang mulia diatas, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan bahwa silaturrahim membuahkan dua hal, kelapangan rizki dan bertambahnya usia.
Ini adalah tawaran terbuka yang disampaikan oleh mahluk Allah yang paling benar dan jujur, yang berbicara berdasarkan wahyu, Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka barangsiapa menginginkan dua buah di atas hendaknya ia menaburkan benihnya, yaitu silaturrahim. Demikian, sehingga Imam Al-Bukhari memberi judul untuk kedua hadits itu dengan "Bab Orang Yang Dilapangkan Rizkinya dengan Silaturrahim" [Shahihul Bukhari, Kitabul Adab, Bab Man Busitha Lahu fir Rizqi Bishilatir Rahim, 10/415).Artinya, dengan sebab silaturrahim. ('Umdatul Qari, 22/91)]
Imam Ibnu Hibban juga meriwayatkan hadits Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu dalam Kitab Shahihnya dan beliau memberi judul dengan "Keterangan Tentang Baiknya Kehidupan dan Banyaknya Berkah dalam Rizki Bagi Orang Yang Menyambung Silaturrahim". [Al-Ihsan fi Taqribi Shahih Ibni Hibban, Kitabul Birri wal Ihsan, Bab Shilaturrahim wa Qath'iha, 2/180]
[3]. Dalil lain adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, At-Tirmidzi dan Al-Hakim dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda.
"Artinya : Belajarlah tentang nasab-nasab kalian sehingga kalian bisa menyambung silaturrahim. Karena sesungguhnya silaturrahim adalah (sebab adanya) kecintaan terhadap keluarga (kerabat dekat), (sebab) banyak - nya harta dan bertambahnya usia" [2]
Dalam hadits yang mulia ini Nabi Shallallahu 'laihi wa sallam menjelaskan bahwa silaturrahim itu membuahkan tiga hal, diantaranya adalah ia menjadi sebab banyaknya harta.
[4]. Dalil lain adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abdullah bin Ahmad, Al-Bazzar dan Ath-Thabrani dari Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu 'anhu dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda.
"Artinya :Barangsiapa senang untuk dipanjangkan umurnya dan diluaskan rizkinya serta dihindarkan dari kematian yang buruk maka hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dan menyambung silaturrahim" [3]
Dalam hadits yang mulia ini, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam yang jujur dan terpercaya, mejelaskan tiga manfaat yang terealisir bagi orang yang memiliki dua sifat ; bertaqwa kepada Allah dan menyambung silaturrahim. Dan salah satu dari tiga manfaat itu adalah keluasan rizki.
[5]. Dalil lain adalah riwayat Imam Al-Bukhari dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'anhu ia berkata.
"Artinya : Barangsiapa bertaqwa kepada Tuhannya dan menyambung silaturrahim, niscaya dipanjangkan umurnya, dibanyakkan rizkinya dan dicintai oleh keluarganya" [Al-Adabul Mufrad, Bab Man Washala Rahimahu Ahbbahu Allah, no. 59, hal. 37]
[6]. Demikian besarnya pengaruh silaturrahim dalam berkembangnya harta dan benda dan menjauhkan kemiskinan, sampai-sampai ahli maksiat pun, disebabkan oleh silaturrahim, harta mereka bisa berkembang, semakin banyak jumlahnya dan mereka jauh dari kefakiran, karena karunia Allah Ta'ala.
Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abu Bakrah Radhiyallahu 'anhu dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bahwasanya beliau bersabda.
"Artinya : Sesungguhnya keta'atan yang paling disegerakan pahalanya adalah silaturrahim. Bahkan hingga suatu keluarga yang ahli maksiat pun, harta mereka bisa berkembang dan jumlah mereka bertambah banyak jika mereka saling bersilaturrahim. Dan tidaklah ada suatu keluarga yang saling bersilaturrahim kemudian mereka membutuhkan (kekurangan)". [Al-Ihsan fi Taqribi Shahih Ibni Hibban, Kitabul Birr wal Ihsan, Bab Shilaturrahim wa Qath'iha, no. 440, 2/182-183. Syaikh Syu'aib Al-Arna'uth menshahihkan hadits ini ketika menyebutkan dalil-dalil pada catatan kaki Al-Ihsan. (Lihat, 2/183-184)].
Banyak cara untuk menyambung tali silaturahmi. Misalnya dengan cara saling berziarah (berkunjung), saling memberi hadiah, atau dengan pemberian yang lain. Sambunglah silaturahmi itu dengan berlemah lembut, berkasih sayang, wajah berseri, memuliakan, dan dengan segala hal yang sudah dikenal manusia dalam membangun silaturahmi. Dengan silaturahmi, pahala yang besar akan diproleh dari Allah Azza wa Jalla. Silaturahim menyebabkan seseorang bisa masuk ke dalam surga. Silaturahim juga menyebabkan seorang hamba tidak akan putus hubungan dengan Allah di dunia dan akhirat.
Disebutkan dalam Shahîh al-Bukhâri dan Shahîh Muslim, dari Abu Ayyûb al-Anshârî:
"Bahwasanya ada seseorang berkata kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam : "Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku tentang sesuatu yang bisa memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkanku dari neraka," maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh dia telah diberi taufik," atau "Sungguh telah diberi hidayah, apa tadi yang engkau katakan?" Lalu orang itupun mengulangi perkataannya. Setelah itu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu pun, menegakkan shalat, membayar zakat, dan engkau menyambung silaturahmi". Setelah orang itu pergi, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika dia melaksanakan apa yang aku perintahkan tadi, pastilah dia masuk surga
Assalamu alaikum (السلام عليكمas-salāmu `alaykum) merupakan salam dalam Bahasa Arab, dan digunakan oleh kultur Muslim. Salam ini adalah Sunnah Nabi Muhammad SAW, yang dapat merekatkan Ukhuwah Islamiyah umat Muslim di seluruh dunia. Untuk yang mengucapkan salam, hukumnya adalah Sunnah. Sedangkan bagi yang mendengarnya, wajib untuk menjawabnya.
Salam ini juga digunakan oleh kulturKristen di Timur Tengah yang mempunyai arti kedamaian dan kesejahteraan bagi yang mengucapkan salam dan penerima salam tersebut. Salam ini sama dengan salam shalom aleichem dalam bahasa Ibrani.
Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Hasyr Ayat 23: Dialah Allah, tidak ada ilaah (sesembahan) yang layak kecuali Dia, Maha Rajadiraja, yang Maha Suci, Maha Sejahtera, Maha Mengaruniai rasa aman, Maha Memelihara, Maha Perkasa, Maha Kuasa, Maha Memiliki segala keagungan. Maha Suci Allah dari segala yang mereka persekutukan.
Di dalam ayat ini, As-Salaam (Maha Sejahtera) adalah satu dari Nama-nama Agung Allah SWT. Kini, Kita akan mencoba untuk memahami arti, keutamaan dan penggunaan kata Salam.
Sebelum terbitnya fajar Islam, orang Arab biasa menggunakan ungkapan-ungkapan yang lain, seperti Hayakallah yang artinya semoga Allah menjagamu tetap hidup, kemudian Islam memperkenalkan ungkapan Assalamu ‘alaikum. Artinya, semoga kamu terselamatkan dari segala duka, kesulitan dan nestapa. Ibnu Al-Arabi di dalam kitabnya Al-Ahkamul Qur’an mengatakan bahwa Salam adalah salah satu ciri-ciri Allah SWT dan berarti "Semoga Allah menjadi Pelindungmu".
Ungkapan Islami ini lebih berbobot dibandingkan dengan ungkapan-ungkapan kasih-sayang yang digunakan oleh bangsa-bangsa lain. Hal ini dapat dijelaskan dengan alasan-alasan berikut ini.
Salam bukan sekedar ungkapan kasih-sayang, tetapi memberikan juga alasan dan logika kasih-sayang yang di wujudkan dalam bentuk doa pengharapan agar anda selamat dari segala macam duka-derita. Tidak seperti kebiasaan orang Arab yang mendoakan untuk tetap hidup, tetapi Salam mendoakan agar hidup dengan penuh kebaikan.
Salam mengingatkan kita bahwa kita semua bergantung kepada Allah SWT. Tak satupun makhluk yang bisa mencelakai atau memberikan manfaat kepada siapapun juga tanpa perkenan Allah SWT.
Perhatikanlah bahwa ketika seseorang mengatakan kepada anda, "Aku berdoa semoga kamu sejahtera." Maka ia menyatakan dan berjanji bahwa anda aman dari tangan(perlakuan)-nya, lidah(lisan)-nya, dan ia akan menghormati hak hidup, kehormatan, dan harga-diri anda.
”Muslim sejati adalah bahwa dia tidak membahayakan setiap Muslim yang lain dengan lidahnya dan tangannya.”
Jika kita memahami Hadits ini saja, sudahlah cukup untuk memperbaiki semua umat Muslim. Karena itu Muhammad sangat menekankan penyebaran pengucapan Salam antar sesama Muslim dan beliau menyebutnya sebagai perbuatan baik yang paling utama diantara perbuatan-perbuatan baik yang anda kerjakan. Ada beberapa Sabda Muhammad yang menjelaskan pentingnya ucapan salam antar seluruh Muslim.
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Kamu tidak dapat memasuki Surga kecuali bila kamu beriman. Imanmu belumlah lengkap sehingga kamu berkasih-sayang satu sama lain. Maukah kuberitahukan kepadamu sesuatu yang jika kamu kerjakan, kamu akan menanamkan dan memperkuat kasih-sayang diantara kamu sekalian? Tebarkanlah ucapan salam satu sama lain, baik kepada yang kamu kenal maupun yang belum kamu kenal." (Muslim)
Abdullah bin Amr RA mengisahkan bahwa seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW, “Apakah amalan terbaik dalam Islam?” Rasulullah SAW menjawab: Berilah makan orang-orang dan tebarkanlah ucapan salam satu sama lain, baik kamu saling mengenal ataupun tidak.” (Sahihain)
Abu Umammah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: ”Orang yang lebih dekat kepada Allah SWT adalah yang lebih dahulu memberi Salam.” (Musnad Ahmad, Abu Dawud, dan At Tirmidzi)
Abdullah bin Mas’ud RA meriwayatkan Bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Salam adalah salah satu Asma Allah SWT yang telah Allah turunkan ke bumi, maka tebarkanlah salam. Ketika seseorang memberi salam kepada yang lain, derajatnya ditinggikan dihadapan Allah. Jika jama’ah suatu majlis tidak menjawab ucapan salamnya maka makhluk yang lebih baik dari merekalah (yakni para malaikat) yang menjawab ucapan salam.” (Musnad Al Bazar, Al Mu’jam Al Kabir oleh At Tabrani) Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Orang kikir yang sebenar-benarnya kikir ialah orang yang kikir dalam menyebarkan Salam.” Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa Ayat 86:
Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan maka balaslah dengan penghormatan yang lebih baik, atau balaslah dengan yang serupa. Sesungguhnya Allah akan memperhitungkan setiap yang kamu kerjakan.
Demikianlah Allah SWT memerintahkan agar seseorang membalas dengan ucapan yang setara atau yang lebih baik. Hal ini telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hathim. Suatu hari ketika Rasulullah SAW sedang duduk bersama para sahabatnya, seseorang datang dan mengucapkan, “Assalaamu’alaikum.” Maka Rasulullah SAW pun membalas dengan ucapan “Wa’alaikum salaam wa rahmah” Orang kedua datang dengan mengucapkan “Assalaamu’alaikum wa rahmatullah” Maka Rasulullah membalas dengan, “Wa’alaikum salaam wa rahmatullah wabarakatuh” . Ketika orang ketiga datang dan mengucapkan “Assalaamu’alaikum wa rahmatullah wabarakatuhu.” Rasulullah SAW menjawab: ”Wa’alaika”.
Orang yang ketiga pun terperanjat dan bertanya, namun tetap dengan kerendah-hatian, “Wahai Rasulullah, ketika mereka mengucapkan Salam yang ringkas kepadamu, Engkau membalas dengan Salam yang lebih baik kalimatnya. Sedangkan aku memberi Salam yang lengkap kepadamu, aku terkejut Engkau membalasku dengan sangat singkat hanya dengan wa’alaika.” Rasulullah SAW menjawab, “Engkau sama sekali tidak menyisakan ruang bagiku untuk yang lebih baik. Karena itulah aku membalasmu dengan ucapan yang sama sebagaimana yang di jabarkan Allah di dalam Al-Qur’an.”
Dengan demikian kita bisa mengambil kesimpulan bahwa, membalas Salam dengan tiga frasa (anak kalimat) itu hukumnya Sunnah, yaitu cara yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. Kebijaksanaan membatasi Salam dengan tiga frasa ini karena Salam dimaksudkan sebagai komunikasi ringkas bukannya pembicaraan panjang.
Di dalam ayat ini Allah SWT menggunakan kalimat obyektif tanpa menunjuk subyeknya. Dengan demikian Al-Qur’an mengajarkan etika membalas penghormatan. Disini secara tidak langsung kita diperintah untuk saling memberi salam. Tidak adanya subyek menunjukkan bahwa hal saling memberi salam adalah kebiasaan normal dan wajar yang selalu dilakukan oleh orang-orang beriman. Tentu saja yang mengawali mengucapkan salamlah yang lebih dekat kepada Allah SWT sebagaimana sudah dijelaskan diatas. Hasan Basri menyimpulkan bahwa:
“ Mengawali mengucapkan salam sifatnya adalah sukarela, sedangkan membalasnya adalah kewajiban” Disebutkan di dalam Muwattha’ Imam Malik, diriwayatkan oleh Tufail bin Ubai bin Ka’ab bahwa, Abdullah bin Umar RA biasa pergi ke pasar hanya untuk memberi salam kepada orang-orang disana tanpa ada keperluan membeli atau menjual apapun. Ia benar-benar memahami arti penting mengawali mengucapkan salam. Pada bagian kalimat terakhir Surat An-Nisa ayat 86, Allah SWT berfirman:
… Sesungguhnya Allah akan memperhitungkan setiap yang kamu kerjakan. Disini, mendahului memberi salam dan membalasnya juga termasuk yang diperhitungkan. Maka kita hendaknya menyukai mendahului memberi salam. Sama halnya kita harus membalas salam demi menyenangkan Allah SWT dan menyuburkan kasih-sayang diantara kita semua.
Rasulullah SAW selanjutnya memberikan arahan memberi salam bahwa:
Orang yang berkendaraan harus memberi salam kepada pejalan-kaki.
Orang yang berjalan kaki memberi salam kepada yang duduk.
Kelompok yang lebih sedikit memberi salam kepada kelompok yang lebih banyak jumlahnya.
Yang meninggalkan tempat memberi salam kepada yang tinggal.
Ketika pergi meninggalkan atau pulang ke rumah, ucapkanlah salam meski tak seorangpun ada di rumah (malaikat yang akan menjawab).
Jika bertemu berulang-ulang maka ucapkan salam setiapkali bertemu.
Pengecualian kewajiban menjawab salam:
Ketika sedang sholat. Membalas ucapan salam ketika sholat membatalkan sholatnya.
Khatib, orang yang sedang membaca Al-Qur’an, atau seseorang yang sedang mengumandangkan Adzan atau Iqamah, atau sedang mengajarkan kitab-kitab Islam.
Ketika sedang buang air atau berada di kamar mandi.
Selanjutnya, Allah SWT menerangkan keutamaan salam di dalam surat Al-An’aam ayat 54:
Jika orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami (Al-Qur’an) datang kepadamu, ucapkanlah “Salaamun’alaikum (selamat-sejahtera bagimu)”, Tuhanmu telah menetapkan bagi diri-Nya kasih-sayang. (Yaitu) Bahwa barangsiapa berbuat kejahatan karena kejahilannya (tidak tahu/bodoh) kemudian ia bertaubat setelah itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Di ayat ini Allah SWT memerintah Nabi Muhammad SAW sehubungan dengan orang-orang beriman yang miskin, yang hampir semuanya menumpang tinggal di tempat para sahabat. Walaupun orang-orang kafir yang kaya meminta agar Rasulullah SAW mengusir para dhuafa’ itu supaya orang-orang kaya itu bisa bersama Rasulullah, Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk menyambut para dhuafa’ Muslim itu dengan ‘Assalamu ‘alaikum’ pada sa’at kedatangan mereka. Hal ini mengandung dua arti: Pertama, menyampaikan penghormatan dari Allah SWT kepada mereka. Ini adalah kehormatan dan penghargaan yang tinggi bagi Muslim yang miskin dan tulus hati. Perlakuan ini menguatkan hati dan menambah semangat mereka. Arti ke-dua, menyampaikan sambutan yang baik yang pantas mereka terima, atas ijin Allah SWT, dengan nyaman, damai dan tenang, meskipun jika mereka membuat beberapa kesalahan.
Semoga Allah SWT menganugerahi kita kesanggupan untuk melaksanakan pengucapan salam dengan semangat islami yang lurus di dalam hidup kita sehari-hari dan dengan melaksanakannya menumbuhkan kasih-sayang dan persatuan diantara kita. Amiin.
Selain asupan nutrisi yang memadai, otak juga bisa distimulasi dengan piranti lunak.
Banyak cara untuk optimalkan perkembangan otak anak. Selain asupan nutrisi yang memadai, otak juga bisa distimulasi dengan piranti lunak.
Masa kanak-kanak adalah masa pertumbuhan. Bila ingin buah hati tumbuh optimal baik fisik maupun kecerdasannya, sebaiknya mulailah melakukannya sejak kecil. Mulai dari memberikan asupan nutrisi yang cukup hingga stimulasi mulai melalui permainan. Nah kini ada lagi cara baru untuk mengoptimalkan pertumbuhan otak buah hati, yakni melalui sebuah software permainan.
Fast For Word, itulah nama piranti pintar tersebut. Software ini yang diproduksi oleh Kidzgrow Indonesia ini telah digunakan oleh 6.000 sekolah di Amerika ini. Piranti lunak ini menjadi pilihan tepat bagi anak-anak saat ini untuk memacu akselerasi (percepatan) belajar anak dengan cara meningkatkan efisiensi kerja otak. Program ini dibuat setelah melalui serangkaian riset oleh ahli ilmu saraf selama 30 tahun.
Fast For Word terbagi dalam dua kategori yaitu Fast For Word Reading Series dan Fast For Word Language and Literacy Series. Fast For Word Reading Series diberikan kepada anak-anak yang membutuhkan pelatihan pengetahuan fonologi, fonemik, kefasihan, kosa kata, pemahaman, decoding (penyusunan kode data atau penguraian sandi), memori, tata bahasa dan ketrampilan lainnya yang diperlukan untuk belajar membaca dan pemahaman baca yang lebih baik.
Program ini dapat membuat, apa yang dipelajari anak-anak lebih komperhensif. Dan stimulus yang diberikan dari software ini bisa mempercepat kinerja otak karena membuat anak lebih peka terhadap suara.
Sedangkan untuk Fast For Word Language and Literacy Series, menjadi sebuah software yang dirancang untuk membantu anak-anak yang mengalami kesulitan belajar (children with learning difficulties) seperti autisme, ADD, ADHD, serta dyslexia.
Menurut para ahli saraf, kesulitan belajar yang dialami anak-anak tersebut terjadi karena ketidakseimbangan pada pusat pendengaran, memori, dan fokus.
Prinsip kerja di balik perancangan software ini sendiri adalah mampu membangun jaringan baru di dalam otak, yang bisa menguatkan MAPS (Memory-Attention- Processing-Sequencing) anak-anak. Software ini dirancang sedemikian rupa sehingga menyerupai permainan komputer yang sangat menarik bagi anak ataupun siswa sekolah. Prinsip kerja kedua software ini sangatlah ilmiah.
Managing Director Brainfit International Pte, Ltd sekaligus pendiri PT Kidzgrow Indonesia Cheryl Chia mengatakan bahwa sistem tubuh anak bekerja lebih baik jika sehat.
Kuncinya adalah efisiensi dalam memproses informasi. Apapun bahasa yang dipakainya, siswa seluruh dunia menggunakan program Fast For Word untuk mengembangkan keterampilan kognitif mereka untuk keberhasilan akademis.
Software dengan teknologi yang dirancang secara scientific ini memang tadinya dibuat untuk anak-anak autis dan dyslexia, namun sekarang juga bisa digunakan untuk membantu mempercepat untuk bisa membantu anak-anak lainnya agar bisa membaca dengan lebih baik. Prinsipnya, program Fast For Word ini adalah sebuah program web base yang digunakan dalam satu sesinya adalah selama 50 menit.
Sepanjang waktu tersebut, anak-anak mulai dirangsang kemampuan pendengarannya serta ingatannya. Software game yang digunakan oleh anak-anak selama kurang dari satu jam itu akan menghubungkan otak agar lebih peka dengan suara yang mereka dengar. Sedangkan suara yang didengar mereka secara bersamaan akan mempercepat kemampuan otak untuk mengingat apa yang mereka lihat.
Selama dua hingga tiga bulan pemakaian, anak-anak yang mengikuti Fast For Word dipastikan akan mengalami perubahan pattern otak. Pola otak itu yang nantinya akan menguatkan kekuatan membaca mereka. Stimulus yang diberikan oleh software ini pun berbeda dengan software game biasa yang banyak ditemukan di permainan anak-anak.
Software kami memberikan stimulus secara terstruktur, bukan secara random seperti mainan anak biasa.
Saat anak merayakan sesuatu hendaknya dirayakan dengan senang dan penuh sukacita. Hal itu juga seharusnya terjadi pada perayaan-perayaan agama. Untuk itu, ajak anak memahami makna perayaan agama.
Merayakan sesuatu identik dengan suasana yang meriah. Ulang tahun, khitanan, perkawinan menjadi satu hal yang sangat umum dirayakan. Berbeda halnya dengan perayaan hari besar agama yang hanya dirayakan pada acara hari besarnya saja.
Namun, beberapa perayaan acara agama lainnya kurang diperhatikan. Bukan hanya karena alasan tidak tahu, melainkan juga karena kurang pedulinya pada hal-hal yang berkaitan dengan dunia agama.
Diibaratkan seperti kertas putih, anak itu ibarat kertas putih yang tidak tahu nantinya akan terisi apa. Hal itu sangat berkaitan dengan siapa penulisnya dan apa yang dituliskan, termasuk pada masalah penanaman agama.
Dalam menanamkan agama, memang sudah seharusnya dilakukan sejak dini. Dimulai dari hal yang kecil yaitu mengenalkan keberadaan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, sampai pada mengenalkan kewajiban setiap orang dalam menjalankan perintah agama.
Pengenalan dalam kehidupan sehari-hari bisa dimulai dari mulai bersyukur saat bangun di pagi hari, mengucapkan rasa terima kasih saat mendapatkan sesuatu yang baik, berdoa saat makan dan minum dan melaksanakan kewajiban seperti salat lima waktu secara bertahap.
Pengenalan tersebut sudah termasuk pada pengenalan perayaan agama, tidak hanya perayaan besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha, tetapi juga pada pengenalan perayaan lain seperti Maulid Nabi.
Saat mengenalkan perayaan hari besar agama kepada anak, dimulai dari pengenalan tanggaltanggal kepada anak, sebutkan perayaan dalam agama yang dipercaya, ingatkan setiap tanggal perayaan tersebut, jelaskan sejarah mengapa tanggal tersebut dirayakan sebagai perayaan keagamaan, dan sebaiknya orangtua mengajak anak dengan merayakan minimal melalui cara memaknai perayaannya.
Setidaknya anak tidak harus merayakan besar-besaran dengan suasana yang meriah, tetapi setidaknya anak bisa memaknai setiap perayaan keagamaan. Jangan sampai perayaan agama luntur karena tergerus zaman.
Begitu besarnya peran orangtua dalam menanamkan agama sejak dini. Jika tertanam dan anak bisa menerapkannya,tidak menutup kemungkinan jika kebiasaan orangtuanya nanti bisa ditularkan untuk anaknya saat mereka menjadi orangtua kelak.
Pengenalan agama pada anak sangat penting hukumnya, karena akan menjadi bekal untuk mereka seterusnya.
Penanaman agama yang juga mengenalkan perayaan agama pada anak bisa dilakukan, seperti menyantuni anak yatim saat peringatan Maulid Nabi. Uang santunan yang dikumpulkan dan kemudian diberikan kepada anak yatim itu didapat saat anak amal Senin dan amal Jumat.
Dengan begitu, selain si anak jadi tahu apa itu perayaan Maulid, juga menggugah anak untuk menanamkan nilai positif dengan saling tolong menolong.
Menanamkan norma agama termasuk mengenalkan anak pada perayaan keagamaan, memang sebaiknya dilakukan sejak dini dan dengan cara-cara menyenangkan dan bertahap.
Mengenalkan perayaan keagamaan pada anak, seharusnya dilakukan bertahap. Dimulai dari mengenalkan perayaan hari besar, semisal Idul Fitri sampai perayaan-perayaan agama lainnya.
Adapun pengenalan perayaan agama dalam skala besar, juga sebaiknya diperkenalkan pada anak. Diperkenalkan di sini bukan berarti si anak harus turut merayakan tetapi setidaknya anak bisa saling menghormati antaranggota masyarakat yang saat itu merayakan.
Katakan pada anak bahwa tidak sedikit juga orang yang menganut agama yang sama dengan yang dianut kita. Ingatkan juga bahwa dengan saling menghargai adalah tanda bahwa kita menghormati agama mereka.